Edisi Afaren dan Bang Google
google memang tempat bertanya yang memudahkan sebgian manusia, Afaren yang mulai percaya bahwa apapun bisa ditanyakan ke google, padahal tidak sesederhana yang difikirkan si kecil ini |
Selesai
shalat maghrib muncul pertanyaan dari si bungsunya Ayah.
“Bunda kalau
aturan itu untuk apa ya ?”
Karena
Afaren sudah memegang buku dan pinsil maka tidak serta merta segera Bunda
jawab, penasaran memang pertanyaan seperti itu muncul dari pelajaran apa jika
di kelas tiga SD.
“PKN . . .
Bund” sambil berharap segera di jawab.
Sambil
mencari jawaban yang tepat dan merangkai
kata yang “merenah” buat anak kelas tiga SD
rupanya si kecil tidak sabar, iapun punya solusi dari pertanyaan yang
diajukan kepada Bunda –nya.
“udah
Bund kita buka google saja.”
“Halaaah . . . “
Ini anak mau
buka google dengan satu pertanyaan
Tegas Bunda
jawab “tidak bisa; ngga usah”
Si kecil Afaren
dengan wajah polos dan jenaka,
menyodorkan kalimat nendang.
“Maksud
Bunda aku ngga boleh pakai internet”
“Yeyen . . .
itu satu pertanyaan dan Bunda ngga perlu
buka internet apalagi tanya ke google.”
“Jawaban
Bunda apa ?”
“peraturan
di buat untuk kita patuhi”
Si kecil
lucu bengong, sepertinya dia bingung
Maka Bunda
pun kasih ilustrasi dengan menyampaikan dialog ringan harian ala emak - emak melarang anaknya buka google.
“Kalau Ibu
guru menentukan sekolah masuk jam tujuh pagi,
apakah Faren berani melanggar peraturan itu dengan masuk jam 10 siang?”
“aku ngga
berani masuk jam 10 Bund”
“Itu
tandanya Faren taat pada peraturan dan kamu adalah anak Bunda yang patuh.”
Si kecil
tersenyum puas dan menyalin jawaban yang telah Bunda sampaikan.
Ampun ya . .
. google sudah menjadi salah satu solusi jawaban dari kesulitan pertanyaan
bahkan untuk anak yang baru duduk di kelas tiga SD.
SEBEGITUNYA . . . . . si Abang google ada dihati ;
Jum’at 19 Dzulhijjah 1436 H / 1 Oktober 2015 M
Belum ada Komentar untuk "Edisi Afaren dan Bang Google"
Posting Komentar