Menggali Nostalgia Bersama Albis Design By Indra Indri Berkat Ethica Fashion
Sering sekali jalan kehidupan kita
lepas dan jauh dari dugaan, sepertinya sepele akan tetapi karena keterbatasan
prediksi memahami alam ruh yang nun disana sulit di jangkau.
Alam ruh nyata dengan adanya
kematian plus kisah – kisah berlimpah di
balik kematian, sebab – sebabnya, akibat bagi diri keluarga dan sekelilingnya
dan kita yang masih di beri kelayakan hidup yang Maha Sempurna ini bagaimana
mempersiapkan kematian itu.
Demikianpun . . . Bunda agak kurang percaya bisa berjumpa kembali dengan salah seorang keluarga yang memiliki brans lokal Albis Design.
Sekitar sembilan tahun yang silam
sesungguhnya Albis Design telah kami kenal dengan produk busana wardrobe
yang selalu tampak unik berciri khas dan pastinya belum ada tandingannya.
Wardrobe untuk tampil saat pengambilan gambar khususnya di televisi lokal station PJTV - Bandung.
Hampir tujuh puluh persen Albis Design menjadi pemasok setia semua wardrobe khususnya
penulis saat tampil menjadi salah seorang yang sempat membawa acara di PJTV – Bandung kegiatan keruhanian ajaran Islam dengan tema
“Ma’rifatullah”.
Semenjak acara Ma’rifatullah rampung
tayang, maka kamipun dari pondok tidak
saling komunikasi terkait berbagai jalannya acara meskipun Mamah tetap berjumpa
secara kontinyu dengan Ibu Hajjah Euis orang tua Teh Indri yang saat ini
mengibarkan brand Indra Indri.
Hubungan Ibu Hajjah Euis dengan
Mamah orang tua Bunda memang sangat kental seperti keduanya beradik kakak
meskipun tidak ada hubungan darah . . . keduanya bersaudara karena sesama muslimah
yang thaat khusyu’ dalam kehidupan
pendekatan diri pada Allah.
Satu catatan yang Bunda ingat bahwa
Ibu Hajjah Euislah yang memotifasi Bunda untuk bermake up dengan layak di depan
televisi dan beliau yang seringkali mengkritisi penampilan pembawa acara ma’rifatullah
episode demi episode, terngiang ucapannya dalam logat bahasa sunda yang leah
(ramah tamah) :
“yeuh . . .
Bunda, tampil di tv tanpa make_up itu terlihat kuceul., tidak segar dan tidak
menarik coba cari yang bisa ngedandanin biar pemirsa semangat menonton dan lagi cahaya lampu sorot lama – lama akan
merusak kulit jika tanpa cover”
Akh . . . . ucapan – ucapan beliau
kembali muncul saat gala dinner yang khusus kami diundang oleh ethica, entah
terdorong sekali untuk hadir meskipun menempuh perjalanan yang lumayan
mendegupkan jantung, jika Fitri Rosdiani
menyebutnya adalah “Sampai disini adalah perjuangan Bunda”
Iya Gala dinner itu diselenggarakan
dalam rangka :
Press
Conference & Soft Launching Product Bandung Local Brand Go Internasional
Jum’at 30 September 2016 di Clove
Garden Hotel Jln. Awiligar Raya II Cibeunying – Cimenyan.
Apapun yang kami saksikan membuat
catatan – catatan yang mengundang dinamika bagi semua fihak khususnya diri Bunda
sempat juga di tulis dengan energik berjudul agak komersil :
Berawal dari tulisan ini
Tentu saja keuntungan lainnya dari kehadiran
Bunda yang diantar Roidah puteri ke enam kami hingga sampai menuju lokasi berjumpa dengan Teh Indri yang menyapa
semua hadirin dengan gayanya yang khas urang Bandung, mirip Ibunya yang selalu
ramah pada tamu yang menyempatkan bershilah ar rahim ke rumah beliau.
Berkisah tentang Albish, adalah
brand yang jatuh bangunnya dalam pengamatan Bunda berkat kekompakan seluruh
putera – puteri Ibu Hajjah Euis dan Pak Haji Endang, juga memang Teh Indri yang
menyasar ke level artis sedangkan Aa (Kakaknya) mengikuti jejak Ibundanya
menyasar para Kiyai khususnya di Jawa Barat juga mereka berikhtiar memasarkan
ke Timur Tingah.
Tampak perkembangannya, dan kami
senang meyaksikan kesuksesan Indra Indri By Albish Design.
Ciburial, 19 Muharam 1438 H
18 Oktober 2016 M
Tulisan terkait :
Belum ada Komentar untuk "Menggali Nostalgia Bersama Albis Design By Indra Indri Berkat Ethica Fashion "
Posting Komentar