Nostalgia Dorayaki Pancake Lembut Tak Terlupakan
Sekitar tahun 2000-an pan cake yang di kenal sebagai dorayaki
sempet tren sebagai mana amanda dan mokuta saat ini, mungkin kini masih bisa di cari akan tetapi
sudah agak jarang di temukan.
Dorayaki yang Bunda ingat sebenernya bisa di tebak saja adalah resep pan cake sederhana memang untuk lidah sepuh seperti kami yang diatas kepala lima cocok
dengan manis yang sedang juga mentega telor serta gulanya pada nyambung rasanya
di ujung lidah.
Dorayaki jika dilihat dari
bentuk rupanya tidak berbeda jauh dengan serabi atau surabi (bhs. Sunda) sedikit saja perbedaannya jika surabi
yang biasa ada di Bandung seperti sebuah mangkok ceper, sedangkan dorayaki
adalah ibaratnya dua mangkok ceper yang
di gabung menjadi satu dengan perekat coklat atau keju, sepasang surabi atau
satu pasang dorayaki di sebut juga satu tangkep . . . istilah ini dari bahasa sunda juga.
Surabi bahan dasarnya tepung beras sedangkan dorayaki pancake
berbahan dasar tepung terigu, surabi
tidak menggunakan telur sedang si dorayaki telur menjadi kekuatan
tersendiri, namun keduanya memikat
dengan bentuk mini bundar. Surabi manis
menggunakan kinca dan santan sedangkan surabi orijinal bertoping oncom pedas.
Jaman biasa memesan dorayaki by phone di sekitaran jalan Tubagus Ismail
dekat Simpang Dago Bandung sangat mudah
sekali maka jika kangen dorayaki langsung bisa diantar kerumah kita, kini sudah lama tidak memesan dorayaki dan
nomor tilpon rumah pembuat dorayaki sudah tidak bisa di temukan.
Seingat Bunda jaman itu ada empat rasa yaitu pancake dorayaki :
orijinal, coklat, keju dan sosis mungkin
sekarang dorayaki tidak hanya empat pilihan rasa bisa saja berkembang
dengan pilian misalnya green tea
rosella bahkan capucinno.
Dorayaki coklat memang memiliki rasa sedikit manis dan coklat yang
khas lumer di lidah biasanya remaja dan anak – anak lebih menggemarinya, sedangkan bagi peminat rasa yang natural
lebih memilih dorayaki yang orijinal atau rasa yang sedikit gurih yaitu
keju.
Tentu saja pancake dengan rasa apa saja selalu menggugah selera dan
tidak bosan lidah mencecapnya dengan akrab.
Perlu di coba juga untuk membuat pancake orijinal apalagi sekarang
sudah banyak resep – resep keren dengan cara dan petunjuk yang jelas Bunda
rekomended ke
Bunda seneng mendapatkan link foody id ini, jelang lebaran cocok di hidangkan dan
demikian jelang ramadhan cocok ya untuk berbuka dengan pancake sederhana ini.
Berdoa semoga terlaksana prakteknya, dan tahapannya di perhatikan
demikian tahapan pembuatannya bisa di review.
Senangnya mengadapi ramadhan mantap mempraktekkan pancake ini untuk
mengobati rasa kangen pada dorayaki Tubagus Ismail.
Belum ada Komentar untuk "Nostalgia Dorayaki Pancake Lembut Tak Terlupakan"
Posting Komentar