Rencanakan Keuangan Keluarga Dengan Bijaksana
Pict { dok.pribadi
Merencanakan keuangan
khususnya dalam keluarga, jika uangnya
ada ya perlu ditata pos keluar – nya akan
tetapi yang jika uang – nya tidak ada lalu harus bagaimana apakah Kita akan
diam termangu mengingat begitu antrinya kebutuhan keluarga dan A hingga Z.
Ada uang sedikit atau
banyak tentu saja harus ada perencanaan pos – posnya baik secara umum jika tidak ada uang ataupun
secara detil jika uang – nya ada, pada
prinsipnya memang perencanaan keuangan itu jika jelas uang masuk dan jelas uang
keluar.
Akan menjadi drama jika
kebutuhan berlimpah pemasukan zero.
Anggaplah Kita
merencanakan dalam kehidupan Bunda yang profesi mulianya adalah seorang guru
swasta, yang pendapatan akan
mengangetkan sak alam dunia, yang
ajaibnya lagi harus membiayai makan, sekolah, jajan, pelesir dan buku – buku sekolah.
Banyak orang yang
bingung memikirkan bagaimana Bunda mengatur keuangan keluarga . . . ?
Yang paling prinsip
adalah :
Bunda tidak pernah
belanja – belanja yang tidak sesuai dengan kebutuhan baik baju, sepatu, tas
apapun itu yang paling prioritas adalah :
A. Logistik Bulanan
Kebutuhan utama beras
itu ya kalau satu karung Rp 300.000,- ya
satu karung itu yang Kami butuhkan, garam, minyak goreng, dua tabung gas isi 15 kg dan satu tabung gas
isi 5 kg, listrik dan air. Berapa itu semua ? biarkanlah ndak perlu dirinci khawatir salah
dan bingung
B. Dana Pendidikan
Sama dengan sembako
biaya pendidikan adalah termasuk keuangan yang vital sekali, dengan 12 anak fikirkan . . . ada yang
Perguruan Tinggi, ada yang di SMP ada
yang di SMA.
Bunda merasa bersyukur
putera dan puteri mendapat kasih saying Allah yang berlimpah karena rerata si anak – anak kalau sudah di PT, rerata dapat bea siswa baik langsung dari
pemerintah Indonesia ataupun dari swasta.
Bagaimana caranya . . . ? ya
secara garis besar akan coba Bunda kisahkan.
C.
Tabungan
Menabung itu adalah
aqidah rumah tangga, besar kecilnya
menabung itu bukan patokan tapi menabungnya meskipun hanya Rp 50. 000,- / bulan
harus rutin atau istiqomah ini prinsip. Dan
penting lagi yang musti Bunda tuliskan di sini, menabung itu tidak musti uang tapi cobalah
satu hari satu kali menabung kebaikkan mungkin bentuknya nambah tip untuk gojek
saat harus bayar Rp 8000,- kemudian
Kita bulatkan saja menjadi sepuluh ribu rupiah dan banyak lagi tabungan
kebaikan demi kebaikan yang bisa kita lakukan.
Jadi Kita jangan
terperangkap pada jenis tabungan yang harus selalu menyimpan uang dalam bentuk
rekening. Jika kita yakin bahwa Malaikat Raqib dan Atid selalu ada di samping
Kita nach tingkat keyakinan kita yang akan menjadi solusi atas kesulitan demi
kesulitan yang kita hadapi lalu karena kita banyak tabungan kebaikannya prinsip
pas butuh pas ada bukan serta merta Allah gelontorkan kebaikan Dia pada Kita
akan tetapi sikap dan tindak tanduk kita akan menentukan seberapa kita dekat
dengan _ Nya.
Bingung ya . . . ekh
sama Bunda juga sering aneh dengan kondisi keuangan Bunda yang amaging, baiknya jangan memulai dan kemudian
membiasakan berutang istilahnya kridit wach ini akan menjadi neraka dunia bagi
kita.
Sabtu, 13 Ramadan 1440 H / 18 Mei 2019 M
Hehe, aku setuju bund untuk tidak berhutang. Sebisa mungkin harus menabung untuk menghindari hutang. Harus yakin kalau Allah pasti berikan saat kita butuh :D
BalasHapusRasulullah katakan pada umatnya jangan cuba - cuba berhutang
HapusBeneran ya sebagai perempuan terutama financial planning itu harus dipikirkan dan dirinci secara matang
BalasHapusAlhamdulillah sudah kerja dengan tugas mulia, anak anak banyak menyenangkan dengan pendidikan gratis, terimakasih Bunda sharingnyaa menginspirasi sekali
BalasHapusBetul ya.. Menabung itu bisa kapan saja dna bisa berbagai bentuk, ngg aharus selalu berupa uang
BalasHapusBetul buun.. aku juga membiasakan dari sekarang gak mau berhutang. Semoga istiqamah aamiin
BalasHapusBener banget, menabung itu prinsip mau sedikit mau banyak yg penting rutin. ini susah banget sih emang, kudu diniatinn
BalasHapus